Mengawal rangkaian Pemilu 2024 TNI-Polri dan Satpol PP Kec. Ciledug Pabuaran  melaksanakan Patroli Gabungan antisifasi gangguan Kamtibnas

KAB. CIREBON -   (12/12/2023) Mengawal rangkaian Tahapan Pemilu 2024 3Pilar TNI-Polri dan Sat Pol PP ciptakan kondusifitas wilayah jelang pemilu 2024, Polsek Pabuaran  melaksanakanan patroli gabungan yang di pimpin   langsung oleh Kapolsek IPTU Much. Soleh, SH.  beserta Anggota SPKT Polsek Pabuaran , TNI dan Sat Pol PP Kecamatan Pabuaran dan Ciledug , patroli di wilayah hukum Kecamatan Pabuaran melaksanakan patroli Gabungan guna mengcounter isue yang berkembang di masyarakat/ berita Hoxs pencopotan dan penurunan Baliho Caleg atau Pilpres di wilayah Hukum Polsek Pabuaran.

Kapolsek Pabuaran dalam giat patroli gabungan tersebut tidak tidak bosan memberikan himbauan kepada masyarakat Kec. Pabuaran dan Ciledug  kab. Cirebon, agar tidak gampang  terprovokasi isu – isu hoax / berita bohong yang di sebar oleh oknum tidak bertanggung jawab, yang dapat merusak persatuan kesatuan dan bangsa  jelang pesta demokrasi tahun 2024.

Baca juga: Kapolresta Palangka Raya: Jadilah Polisi yang Dibutuhkan Masyarakat

Sebagai bentuk Sinergitas dan soliditas dilapangan Kapolsek Pabuaran  beserta Anggota Polsek Pabuaran , TNI dan Sat Pol PP Kecamatan selalu laksanakan sambang untuk menekan dan mengantisifasi penyebaran berita Hoax penyobekan dan penurunan baliho calon yang beredar di masyarakat agar tidak meluas dan sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum pasti kebenarannya dan tidak menyebarkan informasi tersebut. 

Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman S.IK., M.H., melalui Kapolsek Pabuaran  IPTU Much. Soleh , SH, untuk menjunjung tinggi Netralitas Pemilu 2024, melalui patroli Gabungan kita pelihara dan jaga kondusifitas wilayah agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dan apabila dilapangan ditemukan oknum / orang yang tidak bertanggung jawab yang akan merusak jalanya Demokrasi menjelang pemilu 2024 perintah langsung Bpk. Kapolresta Cirebon tangkap dan amankan.

Baca juga: Perekat Nusantara Menyayangkan Penghakiman di Medsos Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi